Rabu, 10 Juni 2009

RESUME "Prestasi dan Pencapaian"


RESUME
*** PRESTASI DAN PENCAPAIAN ***

Pada awalnya saya merasakan memulai hidup dengan mendapatkan sekeping koin dari hasil kerja keras dan keinginan yang kuat untuk menunjukan bahwa saya bisa mandiri dengan cara yang saya yakini benar. Di blog ini saya akan menceritakan jenis pekerjaan yang pernah saya lakukan tanpa ada rasa malu untuk mengungkapkannya dan untuk pencapaian yang saya lakukan itu benar adanya sehingga bisa membuat saya lebih survive serta memotivasi diri menjadi lebih berwarna. Jujur saya ingin mendapatkan pekerjaan yang bisa memberikan manfaat dan seberapa besar saya bisa memperbarui sesuatu pada tempat saya bekerja nantinya, dan tentunya saya bisa berkarir serta di tempat saya bekerja bisa menghargai pekerjaan yang saya lakukan. Dalam perjalanan cerita ini saya tidak menceritakan dan berusaha untuk tidak menyinggung semua kalangan yang membaca artikel ini.
1. Menjual Es Gendong
Melihat sejenak ke belakang disinilah pertama kali saya mendapatkan uang dari hasil kerja keras, sekecil apapun saat itu bagi saya terasa sangat berharga, dengan niat membantu meringankan kerja Ibu agar es buatannya bisa cepat laku terjual dan memang pada saat itu lebih besar saya hanya ingin mencari perhatiannya dengan membantu menjualkan es buatannya. Pada akhirnya semua es gendong habis laku terjual terakhir di lapangan sepak bola dan pulang membawa hasil jualan ke Ibu dan saya mendapatkan uang pada saat itu dan sisa untuk di belanjakan pada esok hari di Sekolah. Pencapaian yang saya dapat hanya untuk mencari perhatian dan membuat saya merasa berguna dengan keberadaan saya untuk membantu Ibuku pada saat itu.

2. Menjual Kartu Wayang dan Kelereng
Nah, disini memang agak unik jika saya mengingatnya kembali bisa di bilang menjadi Bandar Wayang karena saya mendapat modal untuk menjualnya itu hasil saya mengumpulkan dari permainan Judi Cilik bersama teman-teman sepermainan dan pada saat itu saya mengandalkan Kartu keberuntungan yang selalu membuat saya menag pada saat itu saya selalu membawanya walau terkadang ada kalahnya juga tetapi kebanyakan menang. Teknik permainannya dengan menggunakan domino dan wayang sebagai taruhannya, jika angka yang terbesar dia yang akan memenangkan pertarungannya. Simple saja permainannya (namanya juga anak kecil. Hmm). Untuk permainan kelereng ada istilah permainan Tuta dan kaleli toko’ (bahasa daerah Bima), naha dari hasil kumpul kelereng dan Wayang sayapun jual ke teman-teman yang membutuhkan, walau hasilnyapun tidak seberapa tetapi saya sangat puas dengan pencapaian yang saya dapatkan dari kerja keras saya sendiri.
3. Kernet dan Supir
Remaja adalah masa disaat kita ingin mencoba sesuatu yang baru dan tuntutan untuk bersaing untuk mendapatkan uang yang banyak agar bisa mendapat komunitas di dalam pergaulan di sekolah. Dari sinilah saya menjadi Kernet merangkap jadi Supir angkot (supir cadangan) setelah Pulang sekolah (SMA) saya kernet dan terkadang menyupir untuk mendapatkan uang jajan dan malamnya kira-kira sampai dengan jam 9 Malam, hasil yang saya dapatkan bisa untuk mentraktir teman-teman pada untuk keesokan harinya di sekolah, di balik itu semua ada kisah yang tidak bisa saya lupakan pada saat belajar untuk bisa mengendarai Mobil (supir) secara sembunyi-sembunyi dan setelah terbiasa dengan sendiri walaupun terasa baru Mobil yang saya bawa pada saat keluar di Garansi belakangnya tertabrak pagar dan saat itu juga saya tersentak kuatir dan ketakutan, saya berpikir saya harus segera memperbaikainya, namun saya bingung mendapatkan uang darimana untuk memperbaikinya, akhirnya saya putar otak dengan memberanikan diri datang ke Bengkel langganan Mobil itu mengatakan tolong di perbaiki dulu goresan mobil ini dan bayarannya setelah saya mencari muatan dan akhirnya yang punya bengkel ini mau mengerjakannya karena melihat wajah saya yang panik, akhirnya setelah di plintur dan di cat saya merasa lega karena body mobil kembali seperti semula, selanjutnya saya pamitan untuk mencari muatan angkutan, pada saat itu juga saya bekerja keras mendapatkan penghasilan yang banyak dan ternyata Alhamdulillah saya bisa melunasinya di tambah dengan tabungan yang saya pecahkan walau belum saatnya untuk di pecahkan (J ), tetapi apa mau di kata yang sudah terjadi tidak bisa kembali lagi seperti kata orang bijak "Berani berbuat harus berani bertanggung jawab" agar mendapat kepercayaan dari Pemilik Mobil Angkutan.
Dari kejadian itupun saya mengambil hikmah dan lebih hati-hati lagi dalam mengendarai mobil karena tanggung jawab sangat penting dalam pnerapannnya untuk hati kita akan merasa lebih tenang daripada menyembunyikan kesalahan dalam waktu yang lama tidak akan membuat kita tenang. Hadapi dan jangan berpikir tidak bisa karena ALLAH SWT akan selalu memberi jalannya. Saya teringat dengan Surat Al Baqarah ayat 186 (QS. 2:186) yang berbunyi
, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,"
4. Kloter Koran
Kloter koran, itulah yang terbenak dalam pikiran saya saat itu karena dengan gampang mendapatkan orderan dan iseng menanyakan agen koran, karena mau tidak mau saat itu saya butuh uang untuk makan dan biaya untuk Tugas kuliah dan saat itupun saya menjadi kloter koran, sebagai mahasiswa yang banyak mendapatkan tugas kuliah dari dosen saya harus mencari tambahan. Walau terasa sedikit namun semua bisa saya selesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai Mahasiswa dan kepercayaan orang tua membiayai kuliah saya pada saat itu. Hikmah yang di petik dari menjadi seperti ini sungguh saya sangat mensyukuri dengan apa yang kita dapatkan dan jauh lebih bersyukur masih banyak orang-orang disekitar kita yang terkadang mendapat kesulitan untuk mencari sesuap nasi dan memenuhi kebutuhan keluarnya. Rasa Syukur dengan kecukupan yang ada adalah sesuatu yang luar biasa jika kita bisa menyikapi rahasia itu.
5. Sales
Melirik sepucuk surat cinta dari surat kabar yang saya pegang terpampang Iklan lowongan bahwa perusahaan ini membutuhkan banyak sekali pegawai administrsi, sales dan lain sebagainya dan sejenak saya penasaran dengan posisi Sales yang dimaksud dan akhirnya saya memberanikan diri untuk melamar posisi tersebut dengan menggunakan ijazah SMA karena pada saat itu saya masih kuliah, saya ingin mencoba dan penasaran dengan pekerjaannya. Akhirnya saya mendatangi kantornya dan langsung di wawancara, akhirnya bergabung. Pekerjaannya adalah menawarkan barang paket yang di bawa dengan harga yang sudah ditentukan oleh perusahaan itu ke masayarakat dengan menggunakan strategi pemasaran membuat kuis dan hadiah paket tersebut diberikan jika konsumen mampu menjawabnya, ujungnya konsumen harus membayar Pajak paketan hadiah tersebut. Setelah saya di beri penjelasan, saat itu juga saya turun ke medan penawaran hadiah karena jatah setiap sales baru dapat hanya 2 paket, perjalanan yang sering ditempuh sangatlah jauh dan sasarannya orang-orang di pedalaman dan berpendidikan rendah. Dari pengalaman kerja ini saya berhasil menciptakan penjualan dan bisa mengalahkan orang-orang lama yang ada disitu karena mungkin pada saat saya menghampiri konsumen dewi fortuna selalu mendekati saya kali’! selain itu mendapat bonus dari bos tentunya. Saya hanya bertahan 1 bulan bekerja sebagai sales karena banyak waktu yang tersita sehingga saat itu saya kuatir dengan keadaan kuliah saya nantinya.
6. Marketing Executive
Setelah lulus mendapatkan titel Diploma saya tersentak aktif untuk melihat lowongan pekerjaan di koran-koran dan surat kabar dan melihat ada posisi sebagai Marketing Executive, dan saat itupu saya melihat bahwa pekerjaan ini keren..akhirnya saya melamar pekerjaan tersebut dan seminggu kemudian saya dipanggil untuk di wawancara oleh perusahaan tersebut, sebenarnya pekerjaan ini tidak jauh-jauh beda dengan pekerjaan sebagai Sales hanya saja strategi pemasaran dan namanya yang membedakan. Tetapi melihat dari sisi bonus lebuh besar sebagai marketing executive jika mampu menjual produknya, dan perusahaan ini sasaran pasarnya adalah kalangan menengah ke atas jadi setiap karyawannya (Marketing Executive) harus memakai Dasi dan berpakaian rapi bak seorang Jutawan.hmmm. dalam hati boleh juga neh. Dalam perjalanan karir untuk perusahaan ini saya merasakan banyak ketidakmungkinan sehingga saya hanya bisa bertahan 1 bulan saja. Untuk prestasi dan pencapaian yang saya raih pada saat bekerja memang tidak begitu bagus, tetapi saya mendapatkan uang yang cukup untuk hasil dari saya bekerja di perusahaan tersebut.
7. Instruktur Komputer dan Internet
Saya mencoba peruntungan di dunia mengajar menjadi seorang instruktur dengan ilmu dasar komputer yang saya dapat dari bangku kuliah serta kemampuan merakit dan troubleshouter yang didapat secara otodidak sangat membantu saya dalam menyelesaikan serta bisa di mengerti oleh siswa sehingga pada saat itu saya memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pengajaran komputer khususnya Micrososft Office. Dari sini saya mencoba menawarkan buku panduan Microsoft Word dan Microsoft Excel kepada siswa dan ternyata oleh Kepala Sekolah sangat senang dengan buku buatan saya sehingga buku saya sampai dengan Tahun Ajaran siswa sekarang 2009 masih menggunakan Buku panduan yang saya buat, bagi saya itu pprestasi dan pencapaian yang saya buat pada waktu itu. Dan saat itu juga saya memberikan ide untuk siswa agar di ajarkan Internet untuk calon siswa tingkat 3 karena kelak menjadi Mahasiswa bisa membantu meringankan berbagai macam tugas kuliah yang diberikan. Dan Ide saya disambut positif oleh Kepala sekolah pada saat itu dan saya di percayakan untuk bertanggung jawab di Laboratorium komputer pada saat itu. Lama saya bekerja pada saat itu selama 1 tahun dan terbenak saat itu juga saya ingin perubahan dan saya ingin melanjutkan kuliah saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Akhirnya akhir tahun 2004 saya mengundurkan diri kepada Kepala Sekolah.
8. Jasa maintenance dan teknisi Komputer
Dari penghasilan yang didapat saya menyisihkan waktu untuk berwiraswasta dan awalnya membuat iklan untuk di bagikan ke beberapa siswa dan saya memanfaatkan mading untuk menawarkan produk komputer murah pada saat itu. Dan saya membukanya tepat di samping rumah saya yang dulunya dijadikan warung dan sekarang saya rombak menjadi Toko Kecil Komputer Murah (Pesan-Antar), tempatnya memang di dalam Gang kecil sehingga satu-satunya jalan saya membuat iklan dengan selebaran dan melalui teman-teman dan saya melayani teknisi komputer panggilan (dokter Komputer). Dalam perjalanannya saya semakin banyak menghadapi problem dan masalah komuter tetapi dengan dasar komputer yang saya miliki saya dapat memperbaiki komputer-komputer yang menjadi pasien saya, semakin lam semakin banyak yang mengenal Toko komputer saya, namun saya akui modal menjadi kendala pada saat itu. tetapi untuk prestasi dan pencapaian pada saat itu saya berhasil menyelematkan Data yang sangat penting di suatu PC Kantor Camat dan skripsi seseorang yang mana pada saat itu sangat jarang orang bisa memperbaikainya bahkan dikatakan tidak ada yang mampu. Dari situlah saya di akui dan makin terkenal. Hmm gak sombong lhoo, pi kalo sekarang seh sudah menjadi hal biasaya. Hehehe.
9. Agen Pulsa Elektrik
Dari usaha komputer muncullah Ide untuk menjadi Agen Pulsa Elektrik untuk menambah tambahan penghasilan saat itu dengan modal gaji yang saya sisihkan dari mengajar dulu, saat itupun saya seperti counter berjalan untuk menjual pulsa dan sangat jarang saat itu di daerah tersebut yang menjual pulsa elektrik sehingga keuntungan yang saya dapatkan cukup besar lebih besar dari Gaji honor di kantor Pemeritahan saat itu. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang tidak terasa namun menguntungkan 1 kali sms dapat untung. Mudahkan. Hehehe. Karena ketekunan saya mengumpulkan uang dari keuntungan saya bisa menjadi Master Agen Pulsa Elektrik yang mana membawahin Reseller-reseller yang ikut menjadi anggota saya dari Reseller tersebut saya mendapatkan keuntungan setiap 1 x transaksi mendapat Rp. 75.00,- , lumayan selain keuntungan menjual pulsa sendiri saya mendapatkan keuntungan dari Reseller2. Nah dari kejadian inilah saya mulai mengerti apa kata Robert Tiyosaki dalam bukunya "Rich Dad Poor Dad" Kita tidak harus Bekerja untuk uang tetapi ciptakan biar Uang bekerja untuk Kita. Terbuktikan walau sedikitkan lumayan buat ngisi Pulsa.
10. Usaha Rental
Setelah Master Agen Pulsa berjalan saya mencoba untuk menerapkan teori Robert tiyosaki yaitu membuat rental komik dan rental pengetikan dan akhirnya setelah cukup lama berjalan usaha tersebut cukup ramai sampai-sampai saya kelabakan untuk melayani permintaan ketikan tetapi untuk komik saya percayakan kepada Sepupu saya untuk menjaganya dan kadang-kadang pengetikan yang gampang saya serahkan ke sepupu saya yang lain. Dari pekerjaan-pekerjaan ini dalam hati kecil saya berkata bahwa kenapa saya tidak berusaha bekerja di kantoran dan mencoba berkarir di kantoran dan terkadang saya berpikir kalau usaha saya seperti ini kapan saya mempunyai mobil, rumah, Moge dan lainnya. Akhirnya saat itu saya bertekad untuk melamar pekerjaan dan mengikuti berbagai test-test dari lamaran saya. Dan setelah ini dimulailah saya mengenal perbankan dan IT yang sebenarnya.
11. Jasa Maintenance IT
Awalnya saya melamar di salah satu BPR swasta yang rencananya mau membuka cabangnya dan saya mencoba melamar pekerjaan namun saat mengikuti testing apa mau dikata bahwa dalam perekrutaan itu hanyalah sebagai formalitas dan secara kasat mata karyawannya memang sudah ada dan sudah di pesan, saat itu memang bukan rahasia umum lagi karena dalam perekrutannya tidak dilakukan secara Profesional. Tetapi semua keputusan memang ada di tangan Komisaris dan pihak Manajemen. Namun 2 bulan kemudian saya dipanggil untuk menjadi vendor suatu Perusahaan yang menjadi partner beberapa BPR dan posisi saya pada saat itu adalah sebagai Vendor Jasa maintenance IT, pihak perusahaan melihat CV dan kemampuan saya di bidang IT di atas rata-rata, tetapi saya mesti harus banyak belajar lagi (dalam hati berteria) dan dsini mungkin saatnya saya mengenal dunia operasional Perbankkan (walaupun hanya sekelas BPR). Adapun tugas dan tanggung jawab saya pada saat itu adalah mengikuti pelatihan operasional BPR, memberikan pelatihan terhadap karyawan baru BPR tentang Aplikasi MMS (Madani Microsystem) Banking dan helpdest TI BPR. Setiap bulan saya harus melaporkan setiap pekerjaan yang dilakukan, mulai dari pengecekan sistem operasional dan pengamanan system serta traubleshouter system di BPR yang saya tangani. Walau tidak dalam waktu yang lama tetapi saya sudah bisa menguasai dan memahami operasional suatu BPR dalam aplikatifnya dan saya cukup puas dengan pengalaman dan ilmu yang saya dapat pada saat itu, sungguh menyenangkan. Namun semua yang saya lakukan pada saat itu dalam penghasilan saya lebih banyak mendapatkan penghasilan dari usaha saya dari pada saya bekerja di di perusahaan tersebut sebagai vendor. Akhirnya saya mengundurkan diri sebgaia profesional dari tempat itu.
12. Staff On the Job Training (OJT)
Dalam perjalanan kali ini saya menghampiri kota Mataram dan memberanikan diri mengadu nasib dengan hasil uang tabungan dari usaha saya dan beberapa saat kemudian saya mendapatkan teman saya menawarkan pekerjaan sebagai Dosen yang merangkap staff di salah satu lembaga Pendidikan kesehatan. Walau dalam skala kecil dalam wawancara yang saya lakukan dengan Direktur saya ditawarkan Gaji sangat kecil, namun apa mau dikata sayapun terpaksa menerimanya sambil melihat lowongan-lowongan lainnya, lumayanlah buat ngebayar kost (saat itu). Awalnya saya menjadi staf umum di dalam manajemen lembaga pendidikan tersebut namun dalam perjalanannya saya dipercayakan untuk menjadi staff OJT yang tugasnya menangani Mahasiswa/i yang akan melakukan Job Training di rumah sakit, apotik dan tempat lainnya yang masih berhubungan dengan kesehatan. Selain dari pada itu saya merasa kerja yang saya lakukan tidak sebanding dengan Upah/Gaji yang saya dapatkan (sungguh tragis) namun itulah dunia. Disini saya lebih mengerti cara mengelola suatu lembaga pendidikan yang kebanyakan merugikan mahasiswa/i itu sendiri, karena dengan Biaya yang mahal tidak seimbang dengan apa yang mereka dapatkan, baik fasilitasnya, pengajarnya, namun itu semua kembali kepada diri masing-masing untuk memilih dan menyikapinya. Untuk membangun lembaga kiranya perlu dilakukan fit and propert test bagi direktur dan beberapa staf yang ingin mendirikan lembaga tersebut untuk menerangkan misi dan visinya agar nantinya tidak secara sembarangan dalam menjalankan operasionalnya dan menghasilkan lulusan yang bermutu tentunya.
13. Dosen Lepas IT
Menjadi Dosen Lepas cukup menyenangkan karena kita dituntut untuk menjadi pengajar yang profesional dan bisa memberikan materi yang tepat dan sesuai sehingga dapat di mengerti oleh Mahasiswa/I, disini saya mengajar tentang ‘Jaringan LAN dan Perkembangan Komputer Modern’ pekerjaan ini saya lakukan lebih bermanfaat dan sangat fleksibel karena tidak begitu menyita waktu yang banyak dan tidak membuat ilmu tentang IT saya mati karena terus dirangsang dengan pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang bagi saya itu adalah tantangan untuk terus giat belajar dan memotivasi saya. Saya punya prinsip sendiri dalam mengajar, " saya mengajar tidak untuk disenangi tetapi saya mengajar untuk dapat di mengerti ". dalam pengalaman kali ini saya merasakan menjadi seseorang yang lebih bermanfaat dan semoga semua yang saya lakukan diterima oleh ALLAH SWT. Amin.
14. Account Executive " Pelaporan Bank Umum (LBU) "
Woah…itulah kalimat pertama yang saya dengungkan dalam hati, karena bukan tidak mungkin mendengar untuk di tempatkan di lembaga pemerintahan yang sangat besar dan dari sinilah saya lebih mengerti tentang Perbankan dan embel-embelnya bahkan sampai ampas-ampasnya lho. Pelaporan Bank Umum atau disingkat LBU) itulah pekerjaan yang saya lakukan dan saya bertanggung jawab terhadap pelaporan wajib yang setiap bulannya dilakukan oleh beberapa Bank umum di NTB dan semua data bank baik itu menyangkut DPK, Kredit, PPAP, Aktiva, Passiva, Asset, Suku bunga dll serta semua operasional Perbankan harus dan wajib melalaporkan kegiatannya. Selain mengawasi dan menerima laporan bank umum , saya juga melakukan klarifikasi data statistik permintaan untuk menentukan kebijakan inflasi dan moneter khususnya di wilayah Nusa Tenggara barat. Selain daripada itu saya memanfaatkan ilmu IT saya untuk membantu menjadi Helpdesk TI (Maintenace dan perbaikan komputer. Dari sini saya mengambil hikmah yang cukup karena saya lebih mengerti tentang Operasional Perbankan, Kebijakan ekonomi dan pengawasan yang akan dilakukan pada bank-bank umum dan menyelesaikannya, likuiditas, tingkat kesehatan yang ditentukan dari Permodalan, Kualitas Aktiva, Manajemen, Rentabilitas dan likuditasnya. Walaupun background pendidikan saya Sarjana Elektro, namun dengan pengetahuan IT yang saya punya sangat mudah untuk cepat beradaptasi dengan pengetahuan Ekonomi. Selain pengetahuan ekonomi sayapun mempelajari strategi kepemimpinan dan managemen yang efekti, sungguh menyenangkan dari waktu yang uang saya mengambil manfaat untuk membca banyak buku tentang ilmu strategi kepemimpinan dan manajemen yang efektif serta buku yang mere-code motivasi serta etika dalam bekerja. Dalam hal perekrutan di setiap lembaga atau perusahaan sangatlah tidak adil bila dalam menyikapi perekrutannya hanya melihat dari sisi background pendidikannya karena sebagian banyak lembaga atau beberapa orang tidak melihat dari sisi Skillnya namun dilihat dari background pendidikannya (sangat tidak adil). Jika kita mengambil contoh saja Jurusan Teknik Elektro belum tentu bisa memiliki kemampuan Ilmu Komputer yang bisa di bilang diatas rata-rata, begitupun yang memiliki Jurusan Ekonomi, Pemerintah di Indonesia selalu terbelenggu dengan pendidikan dan cara perekrutan yang kaku tanpa memberi kesempatan pada masyarakatnya yang bahkan memiliki kemampuan yang cukup luar biasa. Sungguh ironis. Tetapi saya bersyukur dengan keadaan sekarang dan segala sesuatu yang terjadi merupakan Rahasia Ilahi yang belum tentu kita tidak mengetahuinya. Saya teringat dengan Surat dalam Alqur’an:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:21).
Pada awalnya memang saya berniat untuk melanjut Kuliah S-2 Ekonomi / Akutansi namun dari segi Biaya dan kesempatan yang diberikan tidak ada sehingga saya belum bisa meraihnya, tetapi suatu saat kelak saya mempunyai kesempatan itu agar saya bisa berkarir di dunia Perbankan lebih dari yang sekarang. Amin.
Selanjutnya….I don’t know (Pasrah, Sabar, Ikhlas dan bersyukur dengan apa yang saya dapatkan hari ini) memang terkadang tidak gampang tetapi semua itu perlu pembelajaran dan diambil hikmahnya. Amin.
15. Bersambung………….

1 komentar:

  1. semoga saja para CEO bisa melihat dan menyikapi permasalahan dan menghargai setiap bawahannya, karena bukan tidak mungkin semua yang bekerja sangat berperan dalam setiap pekerjaan. contohnya : tanpa cleaning servis meja kerja kita tidakan akan bersih dan kenyamanan bekerja akan terganggu bukan.???!
    Good Luck Bro.

    BalasHapus